Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, dalam dalam acara Simposium Nasional 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain' di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (2/6/2015) - KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga adalah Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, capres Jokowi banyak menyajikan data tidak akurat dalam debat kedua.
Hal itu disampailan Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/2/2019).
"Fakta-fakta yang disampaikan Pak Jokowi ternyata banyak yang keliru," kata Fadli.
Satu diantara beberapa data yang disoroti Fadli, yakni terkait data impor pangan terutama komoditas jagung dan beras.
"Soal impor jagung. Impor beras luar biasa juga sebenarnya, sampai 2 juta ton," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam debat semalam Jokowi menyebutkan bahwa tahun 2014 impor jagung Indonesia 3,5 juta ton dan menurun menjadi 180 ribu ton pada tahun 2018.
Padahal, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor jagung sepanjang tahun 2018 mencapai 737,22 ribu ton dengan nilai 150,54 juta dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar